LHOKSEUMAWE, Raimas86.info
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Malikussaleh (BEM Unimal) berhasil menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Adi Setiawan, S.T., M.T., Organisasi mahasiswa ini menjadi satu-satunya perwakilan dari Unimal yang sukses lolos seleksi pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2025, yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kemendikbudristek.
Pengumuman kelulusan secara nasional menetapkan proposal BEM Unimal yang berjudul "SMART MINAPADI: Integrasi IoT dan Energi Terbarukan Untuk Pertanian Berkelanjutan di Desa Alue Keurinyai Menuju SDGs 2030" sebagai salah satu penerima dana.
Keberhasilan ini menempatkan BEM Unimal di antara 295 proposal dari 145 perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang berhasil mendapatkan dukungan program strategis ini. Prestasi tersebut diraih setelah melalui serangkaian proses seleksi ketat yang berlangsung sejak Mei 2025.
Ketua Tim PPK Ormawa BEM Unimal, Muhammad Ishak Idrus Panjaitan, yang juga menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi BEM, menyatakan bahwa pencapaian ini adalah buah dari kerja keras dan sinergi tim.
"Kami sangat bersyukur atas hasil ini. Sejak awal, kami mengasah kerja sama tim, menyatukan gagasan, dan fokus untuk bisa menembus seleksi yang sangat kompetitif ini. Proposal SMART MINAPADI bukan sekadar program, tetapi wujud konkret dari keinginan kami untuk berkontribusi langsung pada masyarakat petani di Desa Alue Keurinyai melalui teknologi.
"Ini adalah awal dari perjuangan kami untuk mengimplementasikan program ini dengan sebaik-baiknya," ujar Ishak.
Program SMART MINAPADI yang diusung bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi Internet of Things (IoT) dengan sumber energi terbarukan untuk menciptakan sistem pertanian mina padi yang lebih efisien dan berkelanjutan. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030, khususnya dalam aspek ketahanan pangan dan energi bersih.
Perjalanan BEM Unimal tidaklah mudah. Mereka memulai perjuangan dari seleksi internal di tingkat universitas, di mana mereka berhasil lolos bersama 10 organisasi kemahasiswaan lainnya. Perjuangan berlanjut ke tingkat nasional yang meliputi beberapa tahapan, mulai dari seleksi administrasi, penilaian substansi proposal, rekam jejak prestasi organisasi, hingga presentasi dan wawancara di hadapan dewan juri.
Ketua BEM Unimal, Muhammad Ilal Sinaga, turut mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. "Kami sangat bangga. Sejak awal, persiapan proposal ini kami matangkan dengan serius, didukung oleh upaya penuh dari seluruh tim dan doa. Melewati berbagai rintangan, dari seleksi internal hingga nasional, akhirnya perjuangan kami berbuah manis. Ini adalah pencapaian besar dan menjadi prestasi luar biasa bagi BEM Unimal tahun ini," ungkapnya.
PPK Ormawa sendiri merupakan program strategis dari Kemendikbudristek yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dengan melibatkan organisasi mahasiswa secara aktif dalam kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Program ini mendorong mahasiswa untuk merancang dan melaksanakan solusi inovatif bagi berbagai permasalahan riil di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi.
( Adli Akmal Baihaki )