SUKABUMI, Raimas86.info
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Sukabumi, Abdul Manan, memastikan keamanan jemaah asal Sukabumi yang masih berada di Tanah Suci di tengah konflik yang terjadi di Timur Tengah dan ancaman teror bom.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi soal keamanan para jemaah haji asal Tanah Air yang masih berada di Mekkah dan Madinah. "Dengan kondisi Timur Tengah, pemerintah melakukan pengamanan dari Mekkah ke Tanah Air.
Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Arab Saudi bakal mengamankan jalur-jalur penerbangan, khususnya Mekkah dan Madinah," kata Abdul Manan saat ditemui Kompas.com di Bhayangkara Kota Sukabumi, Sabtu (21/6/2025) siang. Abdul Manan juga mengingatkan kepada para jemaah haji, terkhusus jemaah asal Kabupaten Sukabumi, untuk selalu mengikuti imbauan dari petugas jemaah haji.
"Saya harap jemaah kepada pemerintah, ketika misalkan ada yang tidak aman, ikuti arahan pemerintah melalui petugas haji di Arab atau Tanah Air.
Kita doakan bisa selamat kembali ke Indonesia," ucap Abdul Manan. Jemaah asal Kabupaten Sukabumi masih menyisakan dua kloter yang belum dipulangkan. Mereka dijadwalkan mendarat di Indonesia pada 28 Juni dan 8 Juli 2025.
Kini, kondisi Timur Tengah antara Iran dan Israel sedang memanas, kemudian dikabarkan saling membalas serangan. Selain itu, ancaman teror bom pun sempat menimpa pesawat yang membawa jemaah haji asal Indonesia pada Selasa (17/6/2025) lalu.
Pesawat penumpang Saudia Airlines SI-576 itu kemudian mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.