• Jelajahi

    Copyright © Raimas86
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Tewas Berpelukan, Sepasang Suami Istri di Klaten Bunuh Diri Dipicu Karena Hutang Rp 800 Juta

    Redaksi
    Jumat, 10 November 2023, November 10, 2023 WIB Last Updated 2023-11-10T04:34:28Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini



    Klaten,Tebing Media.Online - Misteri meninggalnya pasangan suami istri Y (37) dan I (39) warga Kecamatan Ceper, Klaten terkuak. Keduanya diduga tewas karena sengaja meminum teh dicampur bahan beracun.


    Dalam penyelidikan polisi, terungkap bahwa pasangan tersebut memiliki utang yang cukup besar. Hal itu diduga menjadi pemicu mereka bunuh diri.

    "Riwayat keduanya punya utang cukup banyak, terlilit utang. Karena dugaan kuat kita lakukan klarifikasi," ungkap Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Klaten Iptu Umar Mustofa kepada wartawan di Mapolres Klaten, Kamis (9/11/2023)

    Dijelaskan Umar, klarifikasi sudah dilakukan oleh penyidik Satreskrim Polres Klaten kepada beberapa orang. Termasuk dengan orang yang berurusan utang.

    "Kami sudah melakukan klarifikasi dari beberapa orang, termasuk yang urusan utang juga beberapa. Memang utang banyak sampai sekitar Rp 800 juta lebih, sampai meninggal itu bertubi-tubi orang datang," terang Umar.

    Fakta tersebut juga diperkuat dengan pemeriksaan ponsel milik pasangan tersebut. Ada beberapa percakapan mengenai utang.

    "Komunikasi percakapan HP-nya menguatkan keduanya terlilit utang. Penyidik sudah mencoba menjumlah kurang lebih Rp 800 juta," imbuh Umar.

    Sebelumnya diberitakan, misteri tewasnya pasangan suami istri Y (37) dan I (39) warga Kecamatan Ceper, Klaten terungkap. Polisi menyatakan keduanya sengaja mengakhiri hidupnya.

    "Dugaan kami kuat keduanya bunuh diri dengan meminum cairan kimia," jelas Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Klaten Iptu Umar Mustofa kepada wartawan di Mapolres Klaten, Kamis (9/11).

    Dijelaskan Umar, setelah kejadian penyidik mengambil sampel minuman teh di lokasi dan diperiksa labfor.

    "Setelah kita minta hasil uji laboratorium forensik dan hasil kemarin kita ambil, ada kandungan di mana di dalamnya mengandung bahan kimia berbahaya," terang Umar.

    Sumber : Detik
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini