Tebing Media.Online - FAY (42), pegawai honorer Rumah Sakit Daerah (RSUD) Karawang, Jawa Barat, ditemukan tewas di kebun pisang, Selasa (7/11/2023).
Adapun jasad korban ditemukan di perkebunan pisang di Kampung Mekarmukti, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang.
Sebelum ditemukan tewas, korban dilaporkan hilang sejak Sabtu (4/11/2023).
Belakangan terungkap, FAY tewas dibunuh ayah dan anak yang mengaku sebagai dukun pengganda uang.
Polisi telah menetapkan dua tersangka dalam kasus tewasnya FAY.
Kedua tersangka yakni Suryano (58), dan anaknya, Kusnadi (38).
Wakapolres Karawang, Kompol Prasetyo Purbo Nurcahyo mengatakan, keduanya merupakan penipu yang berpura-pura sebagai dukun pengganda uang.
Dalam kasus ini, Suryano berperan sebagai dukun, sedangkan anaknya Kusnadi mencari korban.
Prasetyo menuturkan, korban dibunuh setelah menagih uang yang dijanjikan kedua tersangka.
"FAY dibunuh karena menagih uang yang dijanjikan tidak kunjung ada."
"Mereka berdua sakit hati dengan perkataan korban," kata Prasetyo saat memberikan keterangan pers di Mapolres Karawang, Jumat (10/11/2023).
Kepada FAY, dukun palsu itu menjanjikan bisa menggandakan uang Rp5 juta menjadi Rp5 miliar.
Tergiur dengan iming-iming yang dijanjikan tersangka, FAY pun memberikan uang senilai yang diminta sang dukun.
Kusnadi kemudian mendampingi FAY ke rumah Suryano di Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Sabtu (4/11/2023).
Hingga peristiwa pemukulan yang berujung kematian FAY, uang Rp5 juta milik korban masih di tangan tersangka.
Tersangka belum sempat menggunakan uang itu.
Prasetyo menjelaskan, Suryano telah beraksi sebagai dukun palsu pengganda uang sejak setahun terakhir.
Sementara korban bertemu dengan Kusnadi sekitar sebulan yang lalu.
Sebelum FAY, Kusnadi telah membawa tiga orang kepada Suryano. Namun, ketiganya tak ada yang memberikan uang.
"Baru korban (FAY) yang menyerahkan uang," ungkap Prasetyo,
Korban Ditemukan Tewas di Kebun Pisang
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh warga.
Saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi telentang mengenakan kaus berkerah motif batik warna putih hitam, dan celana panjang berwarna hitam.
Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Abdul Jalil mengatakan, korban pergi dari rumah sejak Sabtu (4/11/2023).
"Dari keterangan keluarga, korban pamit pergi sejak Sabtu kemarin.
Sumber :Tribun