• Jelajahi

    Copyright © Raimas86
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Semakin Meluas Perang di Timur Tengah, Lagi Gempur Gaza: Israel dan Lebanon Saling Serang di Perbatasan

    Redaksi
    Kamis, 12 Oktober 2023, Oktober 12, 2023 WIB Last Updated 2023-10-19T08:18:55Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    https://cdn-assetd.kompas.id/kRhSoCMUcr6fOYj2bUgyY-mSf6g=/1024x697/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2FFILES-SYRIA-10-YEARS-WAR_94814661_1614917698.jpg


    Tebing Media.Online - Konflik bersenjata di timur tengah saat ini meluas, Hizbullah dan Israel terlibat baku tembak di perbatasan Lebanon.

    Hizbullah mengklaim pihaknya menembak rudal anti tank ke Israel atas respon kematian tiga anggotanya ketika Israel melakukan serangan ke Lebanon selatan pada Senin (9/10//2023) lalu.


    Kelompok bersenjata yang didukung Iran itu, juga memperingatkan bahwa mereka akan menentukan tanggapannya terhadap serangan Israel yang menargetkan negaranya.


    Baku tembak terjadi di dekat Kota Al Aramshe di Israel, di sebelah selatan Lebanon.

    Militer Israel menembaki beberapa wilayah, diantaranya Marwahein, Dhayra dan Yarin di Lebanon selatan.


    Militer Israel tidak melaporkan adanya korban dalam serangan Hizbullah.


    "Tiga orang terluka di Dhayra", menurut Moussa Shaman, kepala tanggap bencana pertahanan sipil di daerah tersebut.


    Akibat serangan itu banyak rumah rusak parah. Personil pertahanan sipil Lebanon pergi dari rumah ke rumah, memeriksa bahwa tidak ada yang terjebak atau terluka.


    “Kami tidak mengira mereka akan menyerang warga sipil,” katanya.


    “Kami tidak melakukan apa pun", ujar salah satu tentara Lebanon Ali Mustafa Sweid, dikutip dari thenationalnews.com, pada Kamis, (12/10/2023).


    Ali berkomentar serangan balasan Hizbullah setidaknya dilakukan di pos militer.

    Namun Israel menyerang rumah-rumah warga sipil, serangan ini melanggar aturan mengenai keterlibatan militer yang telah ditetapkan dalam beberapa hari terakhir.


    Sementara itu Juru bicara UNIFIL atau pasukan kemanan PBB di Lebanon, Andrea Tenenti membantah adanya permukiman warga di daerah itu.


    Menurutnya, mereka telah diberitahu oleh Hizbullah untuk mengevakuasi daerah tersebut sebelum penembakan dimulai


    “Dalam situasi konflik, rumor bisa merajalela. Unifil terus hadir dan beroperasi,"

    "Pekerjaan penting kami terus berlanjut dan Ketua Unifil, Mayor Jenderal Lazaro, terus melakukan kontak dengan pihak berwenang di kedua sisi Jalur Biru untuk mendesak pengendalian diri” kata Andrea Tenenti.


    Andrea melanjutkan serangan baku tembak di perbatasan Lebanon telah terjadi selama empat hari.


    Kontak senjata Lebanon dan Israel terakhir kali terlibat perang skala penuhpada tahun 2006,


    namun pecahnya kontak senjata ini baru telahakan menimbulkan kekhawatiran di perbatasan Israel dan Lebanon, ini akan menjadi front kedua dalam perang antara Israel dan Hamas yang merupakan sekutu Hizbullah.


    Sumber : Tribunnews.com

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini