Inilah Momen Wanita Israel Saat Wawancara Live Stasiun TV, Menangis Dengar Kabar Suaminya Tewas
Redaksi
Last Updated
2023-10-12T03:42:19Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Tebing Media.Online - Seorang wanita asal Israel berhasil melarikan diri bersama bayi perempuannya setelah kelompok militan Hamas melancarkan serangan pada Sabtu (7/10/ 2023 ).
Shaylee Atary pun diwawancara sebuah stasiun televisi.
Namun saat siaran langsung wawancaranya tayang, ia mendengar kabar tentang suaminya yang terbunuh.
Momen menyakitkan itu terekam dalam siaran langsung stasiun TV.
Sebelum mendengar kabar tewasnya sang suami, Atary mengungkapkan bahwa ia menunggu dan mengharapkan keselamatan suaminya yang hilang, Yahav Winner, dikutip dari NY Post.
Diketahui, rumahnya di kota Kfar Aza digerebek Hamas pada Sabtu (7/10/ 2023 ) kemarin.
Momen menyakitkan terekam dalam siaran langsung stasiun TV, ketika wanita Israel yang melarikan diri dari Hamas, mendengar kabar bahwa suaminya tewas.
"Saya merasa setiap menit sangat berarti saat ini," katanya kepada Sky News sambil menggendong putrinya yang masih berusia 1 bulan.
"(Mungkin) dia terluka di suatu tempat atau diculik, jadi setiap menit sangat penting," ungkapnya dalam wawancara.
Namun selama wawancara langsung itu, Atary terlihat memandang dengan cemas ke arah anggota keluarganya yang menerima panggilan telepon.
"Bu?," serunya dalam bahasa Ibrani yang berarti 'Apa?'.
Anggota keluarga lainnya bergegas mengambil bayi perempuan itu dari pelukannya dan memberi tahu berita buruk yang disampaikan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melalui sambungan telepon tadi.
Seketika Atary menangis.
Ia meratap tak terkendali.
Keluarganya berusaha untuk menenangkannya.
Semua momen itu terekam secara langsung dan disiarkan di TV.
Sebelumnya, Atary menceritakan bagaimana ia mendengar suara bom berjatuhan saat bersiap menyusui bayinya.
"Saya pikir ini adalah pengeboman biasa yang kami alami, seperti yang terjadi setiap beberapa bulan sekali," katanya kepada PBS News Hour.
"Tapi kemudian, kami memahami bahwa ini lebih besar," imbuhnya.
Atary dan sang suami mendengar orang-orang berteriak "Ayo, ayo", dalam bahasa Arab.
Beberapa saat kemudian, Hamas menyergap masuk rumah.
"Jadi saya membawa putri saya, anak perempuan saya yang masih berumur satu bulan, tanpa sepatu, dan telepon," kata Atary.
Tayangan wawancara itu dibagikan secara luas di platform X dan menuai beragam komentar.
Akun X We Stand With Israel membagikan komentarnya setelah melihat tayangan wawancara Atary.
"Seorang wanita Israel mendengar suaminya meninggal (saat wawancara) secara langsung di Sky News," tulisnya.
Pengguna lain menambahi kolom komentar.
"Saya melihatnya memberikan wawancara kemarin di PBS News Hour. Dia punya harapan karena hanya itu yang bisa dimiliki," tulis pengguna X.
"Suaminya meninggalkan ruang aman untuk melindungi istri dan bayinya. Dia adalah seorang pahlawan. Hatiku bersama keluarganya," tambah pengguna lainnya.
Sumber : Tribunnews