masukkan script iklan disini
Zahir awalnya menyebut aset Pemkab Batu Bara itu rencananya akan diserahkan ke ke Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Batu Bara. Namun setelah foto mobil itu viral, penyerahan pun batal dilakukan.
"Jadi mobil itu kemarin mau diserahkan ke Papdesi, asosiasi kepala desa itu," katanya kepada detikSumut, Rabu (11/10/2023).
Zahir membantah mobil tersebut milik pejabat eselon III dari bagian Arsip. Ternyata Pemkab Batu Bara belakangan ini merotasi kepemilikan mobil dinas.
"Oo nggak, mobil kan ditarik semua, ada pergantian ada ini, statusnya aja mungkin (bagian arsip) tapi belum diserahkan," ucapnya.
Namun sebelum diserahkan, perwakilan Papdesi memasang stiker 'Jokowi Pilih Ganjar' tersebut. Foto yang beredar tersebut, kata Zahir saat mobil berada di bengkel.
"Belum diserahkan kenapa ada gambar Ganjar, gitu lho, itu mau dibuka, belum diserahkan, belum digunakan, masih di bengkel," ujarnya.
Zahir menjelaskan jika alasan Papdesi memasang foto tersebut karena Ganjar merupakan Dewan Pembina Papdesi. Namun Zahir mengaku melarang pemasangan stiker tersebut.
"Memang Pak Ganjar itu kan dewan pembina Papdesi, mungkin pikiran Apdesi itu boleh, saya bilang nggak boleh, makanya belum diserahkan itu mobil, lagi dibongkar," jelasnya.
Stiker 'Jokowi Pilih Ganjar' tersebut kini sudah dibuka kembali. Sebab hal itu dilarang karena menggunakan mobil dinas milik pemerintah.
"Sekarang sudah dibuka, nggak boleh lah mobil pemerintah," ujarnya.
Setelah viral, mobil tersebut kini sudah ditarik kembali oleh Pemkab Batu Bara. Mobil tersebut kini berada di Badan Keuangan dan Aset Daerah Batu Bara.
"Sekarang mobilnya sudah ditarik lagi, nggak boleh, sekarang sudah berada di aset mobil nya," katanya.
Sumber : Detik.com