• Jelajahi

    Copyright © Raimas86
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Pemprov DIY Bakal Kembali Buka Jalur Afirmasi SPMB, Buntut Carut Marut Sistem

    Raimas86
    Jumat, 04 Juli 2025, Juli 04, 2025 WIB Last Updated 2025-07-04T01:52:44Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    YOGYAKARTA, Raimas86.info


    Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan membuka kembali jalur afirmasi setelah mencoret 139 siswa dari jalur tersebut. Kepala Disdikpora DIY, Suhirman, mengungkapkan bahwa pencoretan ini mendorong pihaknya untuk menggelar rapat dan audiensi dengan orangtua siswa. 

     

    Suhirman menjelaskan, setelah pencoretan, siswa-siswa yang terdampak diminta untuk melampirkan dokumen yang menunjukkan status sebagai warga tidak mampu. Baca juga: SPMB Jatim 2025, Pendaftaran Jalur Afirmasi, Mutasi, dan Prestasi Lomba Dibuka Hari Ini "Dari 139 siswa, 88 sudah melengkapi dokumen persyaratan," katanya pada Kamis (3/7/2025).




    Dalam audiensi kedua yang berlangsung pada sore hari yang sama, Disdikpora DIY memutuskan bahwa 51 siswa lainnya akan diterima di sekolah negeri yang dituju melalui jalur 'khusus'.



    Siswa-siswa ini sebelumnya terancam tidak dapat melanjutkan pendidikan di sekolah negeri karena sudah dicoret dari jalur afirmasi, sementara pendaftaran jalur domisili untuk SPMB telah ditutup.



    "Nama jalurnya saya sulit menyampaikan, karena ini (insiden) khusus," tambah Suhirman. Suhirman juga menegaskan bahwa untuk memastikan hak warga yang tidak mampu tetap terjaga, Disdikpora DIY akan membuka kembali jalur afirmasi. 



    Namun, ia menyatakan bahwa jadwal pembukaan tersebut masih menunggu pendataan, dan akan diumumkan melalui situs resmi SPMB. Baca juga: Carut Marut SPMB SMA Jalur Afirmasi di Yogyakarta, Disdik DIY Tambah Jalur Khusus Ketua Komisi D DPRD DIY, RB Dwi Wahyu, meminta maaf atas kekacauan yang terjadi dalam proses SPMB SMA jalur afirmasi. 




    "Menurut saya ini kasuistik khusus, jadi kalau diulik kembali, saya tidak mau saling menyalahkan. Ini kesalahan kita, dan saya mohon maaf," ujarnya.




    Dwi Wahyu juga menekankan pentingnya konsolidasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilakukan lebih awal di masa mendatang. 



    "Saya kira konsolidasi antar OPD berwenang termasuk Dinsos dan Disdik barangkali dalam update datanya waktunya lebih awal lagi," ungkapnya.



    Sumber:kompas.com
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini