MANGGARAI, Raimas86.info
Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kerusakan parah. Salah satunya adalah jalan penghubung Kecamatan Wae Ri'i–Liang Bua, tepatnya di Kampung Rampasa dan Golo Manuk, Desa Liang Bua, Kecamatan Rahong Utara. Kondisinya memprihatinkan dan membahayakan para pengguna jalan.
Pantauan media ini pada Selasa(15/7/2025) siang menunjukkan bahwa selain aspal yang telah terkelupas, badan jalan di kampung Rampasa,Golo Manuk, hampir putus. Sejumlah lubang besar juga tersebar di beberapa titik sepanjang jalan tersebut, memperparah risiko bagi pengendara.
Salah satu pengendara enggan menyebut namanya warga setempat, mengungkapkan kekecewaannya atas kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki. Ia menilai kerusakan ini sangat membahayakan, terutama bagi pengendara sepeda motor dan mobil apalagi Liang Bua salah Desa wisata yang setiap hari ada banyak pengunjungnya termasuk tamu luar negeri.
“Ini sangat mengancam keselamatan kami dan pengendara lainya, baik untuk oto (mobil) maupun motor,” keluhnya.
Ia juga menyoroti sikap pemerintah yang dinilai seolah menutup mata terhadap permasalahan ini.
“Mungkin pemerintah tidak melihat kondisi jalan ini, padahal sudah lama sekali rusaknya,” tambahnya.
Kekecewaan serupa disampaikan oleh Alber (35), seorang pengendara yang sering melintasi jalan tersebut. Menurutnya, infrastruktur yang buruk berimbas langsung pada perekonomian masyarakat, terutama dalam pendistribusian hasil pertanian,juga berpengaruh pada minat pengunjung tamu luar negeri dan tamu lokal yang sangat mengeluh soal jalan rusak parah menuju tempat Wisata Liang Bua.
“Kondisi jalan yang rusak parah ini sangat berdampak langsung terhadap masyarakatnya pada distribusi hasil petani, juga minat pengunjung tempat wisata liang bua Realita ini penting untuk didengar oleh Pemkab Manggarai, karena infrastruktur yang layak adalah urat nadi perekonomian masyarakat,” jelas Alber.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan mobilitas warga juga sangat terganggu, terutama bagi sopir dan tukang ojek yang mengandalkan jalan ini untuk mencari nafkah.
“Sangat terganggu, apalagi sopir dan tukang ojek yang setiap hari lewat. Ini adalah sumber penghasilan mereka,” ujarnya.
Alber berharap pemerintah segera menanggapi keluhan warga dan mengambil langkah perbaikan. "Semoga cepat diperbaiki saja, Pak,” imbuhnya.
Warga berharap pemerintah segera bertindak untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak, demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Manggarai. (*)
Penulis : Saverius Damat