Tebing Media.Online - Meski sudah berumur, bejatnya kakek berusia 81 tahun di Tebet, Jakarta Selatan ini tega merudapaksa gadis remaja.
Pelaku adalah kakek berinisial FW (81).
FW tega setubuhi gadis remaja berinisial KZ (16) di Tebet, Jakarta Selatan.
Tak hanya itu, malangnya nasib gadis remaja SMA tersebut dirudapaksa sampai alat vitalnya luka.
Adapun luka pada alat vital gadis remaja tersebut baru diketahui setelah dirinya menjalani visum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
"Kita telah melakukan visum terhadap korban. Nah dari hasil visum, jelas diketahui adanya perlukaan di area kelamin korban," ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi kepada wartawan, Selasa (14/11/2023).
Aksi pencabulan itu, dilakukan FW di kediamannya, Jalan Manggarai Utara II, Tebet, Jakarta Selatan.
Bahkan terkuak pengakuan bahwa mereka sudah bersetebuh lebih dari 10 kali.
Tak hanya itu, Yossi juga menuturkan korban alami trauma pasca disetubuhi berkali-kali.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan psikologis, oleh Unit Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan (UPTP3A).
"Tentu saja dari hasil pemeriksaan, korban mengalami trauma atas peristiwa yang terjadi terhadap dirinya yang sudah berulang kali," tutur Yossi.
Sementara itu, Yossi menjelaskan, aksi pencabulan itu terungkap setelah korban merasa tak tahan dengan aksi bejat pelaku.
Alhasil, korban menceritakan persetubuhan itu ke adiknya.
Sang adik pun menceritakan apa yang dialami kakaknya, kepada orangtuanya.
Mendengar hal tersebut, orangtua korban marah, dan melaporkan pencabulan tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Laporan itu teregister dengan nomor LP/B/2215/VII/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya, tanggal 23 Juli 2023.
"Jadi awal mulanya antara korban ini sempat bercakap-cakap dengan adiknya, adik korban."
"Kemudian adik korban memberikan informasi ini kepada orangtuanya, kepada ibunya."
"Setelah mendapatkan informasi tersebut, si ibu kemudian mengonfirmasi kebenaran itu kepada korban," jelas Yossi.
"Nah, saat itulah korban kemudian menceritakan secara detail kepada orangtuanya perihal peristiwa yang telah ia alami," sambungnya.
Sumber : Tribun