Jakarta, raimas86.info
Daging merah sebenarnya merupakan sumber nutrisi yang baik, sangat dibutuhkan dalam menu diet yang seimbang. Masalah muncul ketika dikonsumsi berlebihan, sehingga asupan nutrisi yang lain berkurang.
Berbagai manfaat daging merah bagi kesehatan berasal dari nutrisi yang terkandung di dalamnya. Dikutip dari Healthline, berikut ini gambaran nutrisi yang terkandung dalam daging merah:
Nutrisi penting daging merah:
- protein - untuk pertumbuhan dan regenerasi sel
- vitamin B12 - untuk kesehatan sistem saraf
- zinc - untuk memperkuat sistem imun
Kandungan daging merah yang perlu dibatasi:
- Lemak jenuh
- Low Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat
Daftar Penyakit akibat Makan Daging Berlebihan
Berikut ini beberapa gangguan kesehatan yang bisa muncul akibat makan daging berlebihan:
1. Dislipidemia
Daging merah merupakan makanan yang dapat dapat mempengaruhi produksi kolesterol di dalam tubuh. Kandungan lemak jenuhnya merangsang hati untuk memproduksi lebih banyak LDL (Low Density Lipoprotein) yang dikenal sebagai kolesterol jahat.
Selain itu, asupan daging merah berlebihan juga dikaitkan dengan peningkatan trigliserida. Jenis lemak tubuh ini berkaitan juga dengan risiko penyakit jantung dan stroke.
2. Asam Urat
Daging jeroan mengandung purin, protein yang hasil metabolismenya menghasilkan asam urat. Penumpukan asam urat yang berlebih dapat memicu berbagai masalah termasuk radang asam urat atau gout dan bahkan terbentuknya batu ginjal dari kristal asam urat.
3. Dispepsia
Berbagai macam perasaan tidak nyaman di perut, terutama lambung, dikenal sebagai dispepsia atau indigestion. Salah satu penyebab paling sering adalah konsumsi makanan berlemak, termasuk daging-dagingan.
Dikutip dari WebMD, diet tinggi lemak menyebabkan sistem pencernaan bekerja lebih keras dan melepaskan lebih banyak asam yang mengiritasi dinding lambung. Mengimbangi asupan daging dengan makanan berserat bisa membantu mengatasinya.
4. Sembelit
Dikutip dari Business Insider, salah satu dampak konsumsi daging berlebihan adalah berkurangnya asupan nutrisi yang lain. Hasilnya, sangat mungkin mengalami sembelit karena asupan makanan berserat seperti sayur dan buah cenderung berkurang.
Sumber : detik.com